Afternoon, thunderous curse has sworn life

anger is his homeland

injustice is a sky roof that raises seedings dark clouds of inhumane crime

hurricane will become the next night

while the police has been foxed

the prosecutor has been shamed into doing

the judge has been stabbed in his heart

and the right has been conjured up to become the wrong

otherwise, the wrong is the hero

in which now it has imprisoned a poor man who is powerless and innocent

Afternoon, a bird has witnessed

he will never eat worms or seeds

but chop his eyes

*For Satumin, while he has been imprisoned by injustice

 

 

(Language: Bahasa Indonesia)

Puisi Sore untuk Satumin

 

Sore, gemuruh serapah menyumpah kehidupan

Amarah adalah tanah airnya

Ketidakadilan adalah kolong langit

yang menyemai benih-benih mendung gelap kejahatan kemanusiaan

Hujan badai adalah malam yang kan datang,

tepat di mana polisi kau kibuli

jaksa kau paksa-paksa

hakim kau tikam nuraninya

dan kebenaran kau sulap sebagai kesalahan

sebaliknya, kesalahan adalah pahlawan

yang kini sedang memenjarakan orang-orang miskin

yang polos tak berdaya

Sore, seekor burung bersaksi

tak akan lagi makan cacing, bebijian atau bebatuan,

tapi mencincang bola matanya sendiri

*Untuk Satumin, ketika ia dipenjara negara karena ia benar